PARTYKELIR – Demam lato-lato menyerang para generasi penerus bangsa. Hampir disetiap sudut kota ataupun pedesaan suara etek-etek dari benturan bola plastik dengan tali selalu sebagai pegangan.
Namun imbas demam lato-lato pun juga berdampak buruk bagi ketenangan kehidupan.
Dengan suara tersebut tidak banyak warga masyarakat terganggu atas suara tersebut.
Satu diantaranya warga yang tergangung yaitu Ibas, warga Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang Jawa Tengah.
“Suaranya hampir setiap hari dengan jadi berisik tidak bisa beristirhat,” kata Ibas kepada PKR.
Ia pun juga sempat tersulut emosi dengan suara tersebut.
“Kadang emosi lohh suaranya kayak apa gitu,” ujarnya.
Tak hanya Ibas, Krisna pun juga merasakan hal yang serupa.
Ia merasa cukup sebal saat melakukan sholat tapi banyak anak kecil yang bermain lato-lato di sekitar area masjid.
“Baru aja takbir pertama udah denger suara etek etekk di masjid, kan jadi enggak khusyu,” kata Krisna.
Dengan suara membisikan, Krisna juga berpikiran bahwa lato lato juga berdampak positif bagi pertumbuhan anak, lantaran sudah jauh dari gawai.
“Bagus kan lebih baik berinterasi dengan teman dari pada main HP, meski berisik,” tuturnya.
Banyak pula di sosial media yang membenci suara lato lato yang sudah menyebar ke anak anak kecil era sekarang .
(tiu)
