pada akhir liburan lebaran pada tahun 2022, saya mencoba singgah sebentar di daerah yang di Istimewakan di dekat Jawa tengah yaitu, Daerah Istimewa Jogjakarta atau mungkin Yogyakarta.
Bukan kali pertama saya mengunjungin daerah ini. sudah hampir beberapa kali ini saya kembali ke tempat ini. Mungkin kebanyakan orang juga pasti merasakan yang sama, tetapi saya yakin berbeda dengan orang asli daerah sini yang hampir setiap hari ataupun tumbuh besar di daerah ini.
Daerah yang mana, memutuskan untuk memisahkan diri dari jawa tengah dan menganggap daerah itu istimewa dengan tetap menggunakan sistem pemerintahan kerajaan atau kraton.
Ketika mendengar kata Yogyakarta pasti tidak akan pernah asing di telingan para pencita wisata dari wisatawan local hingga manca negara. Memang betul dinilai istimewa terlihat dari tata kota dan kebudayaan yang masih kental dengan sejarah, seringin dengan mengikuti jaman dengan kecanggihan teknologi dan kebudayaan orang bule atau asing.
Dengan tetap mengunggulkan budaya miliknya, Daerah yang kerap dikenal dengan sebutan DIY atau jogja ini, selalu berkesan bagi setiap orang yang mengunjuginya. Dengan menyediakan berbagai tempat wisata, ataupun hanya sebatas jalan-jalan di Jalan Malioboro yang tidak pernah sepi manusia meski sudah jam dini hari untuk beristirahat.
Tetapi saat berkunjung kali ini, saya berada di jalan maliboro dan melihat perubahannya yang cukup beda dari terakhir kali saya berkunjung. Pertama sampai di jalan malioboro ini, yang sudah cukup lama tidak kesini, saya merasa cukup asing dengan perubahannya, dengan tata jalan yang semakin rapi. yang dulu terakhir kesini masih terkesan berantakan dan ramai oleh para penjual. Tetapi dari banyakan manusia yang berjualan menjadi kesana bagi jalan malioboro ini.
Dengan melihat perubahannya yang cukup rapi ini, menjadi suasannya yang berbeda, tetapi cukup berkesan apa lagi mungkin saat berkunjung di daerah ini sudah cukup malam dan para pedagang sudah pada menutup lapak dagangannya.
Bermalam disalah satu penginapan yang tidak jauh dari lokasi jalan malioboro, hanya butuh jalan kaki saja bisa langsung sampai di tempat wisata jalan malioboro.
Banyak anak muda mudi yang menghabiskan malam hanya sekedar menongkrong terlihat keakrab saat berada disana. Mungkin memang suasana disana cukup menyenangkan menghabiskan waktu disana .
Terlihat maliboro saat ini sangatlah rapi, seperti kota-kota pada umumnya. Tidak seperti dulu dengan keramaian dan kedekatan para penduduk sekitar dan pejualnya. Ketika melihat maliboro waktu itu, tidak terasa seperti maliboro pada waktu dulu, terkesan ada yang hilang .
Tetapi inilah perubahan yang di inginkan pemerintah untuk meningkatkan para wisatawan. Tetapi menurut saya berubahan inilah yang juga merubah tujuan orang ingin berwisata disini.
Tetapi saat singgah disana, merasa sedikit kecewa atas apa yang didapatkan tapi, sekali mungkin itu yang terbaik di Malioboro.
Penulis :Titoisnau
Editor :Redaksi
