Srupuut kopi di Kedai Kopi Samsara Dekat Udinus Semarang, Asik Seperti di Rumah sendiri. Rekom Di Kunjungi!

Food, Place20 Views
banner 468x60

PKR – Halo Sobat PKR, Kali ini team PKR berkunjung di salah satu kedai kopi di dekat universitas Dian Nusantara (Udinus) Semarang dengan nama Samsara.

banner 336x280

Bertempat tepatnya didepan gedung F udinus Semarang, dengan tempat yang strategis untuk dihabiskan untuk menghabiskan waktu hanya sekedar menyeruput secangkir kopi. Ataupun hanya sebatas menunggu waktu jam pergantian waktu saat ingin menuntut ilmu.

Dengan nuansa seperti di rumah sendiri ketika menongkrong di depan halaman rumah sendiri, ketika berkunjung di tempat ini.

Ketika Team PKR berkunjung pun disambut dengan secangkir kopi robusta dengan bahan biji kopi dari Gunung kelir. Disajikan secara langsung oleh pemilik Kedai kopian Samsara.

Pemilik Kedai Kopi Samsara, Pijar Arif (27) sambil menyeruput secangkir kopi dan menghisap rokok mulai bercerita awal mula ia membangun usahanya.

Suasana meja bar saat pemilik kopi membuat kopi yang akan disajikan ,(Foto : Titoisnau)

Bermula dari mendirikan Kedai Rimbun space pada awal tahun 20 Februari 2020, dengan sistem kolektif bersama temannya. Usaha itupun berjalan hingga hampir 11 bulan. Setelah itu, ia sempat berpindah tempat baru di Trangkil Gunung pati dengan sistem kolektif bersama temannya pun berjalan hampir juga setahun.

Setelah itupun pada awal tahun 2022, ia memutuskan untuk membuka usaha kedai Samsara yang saat ini. Berlokasi di dekat kampus Udinus Semarang. Dengan nama Samsara, ia pun menjelaskan alasan kenapa memberikan nama samsara.

Tampak depan Samara Kopi , (Foto : Titoisnau)

Dia mengartikan seperti tumbuhan yang habis rimbun tumbuhlah tanaman yang baru yaitu Samsara.

“Seperti tanaman awal dari Rimbun setelah itu tumbuhlah yang baru Samsara,” Kata Pijar.

Ia pun juga menceritakan alasan ia berpindah tempat usahanya dikarenakan , Dia juga menjadi salah satu korban Pandemi Covid 19 yang harus memaksa untuk berpindah-pindah. Ia merasa sulit untuk mencari pembeli, karena waktu itu memang sangat terdampak bagi pengusaha kecil yang sangat berdampak

“Pernah jadi korban jadi pandemi covid 19 karena jalan usahanya 1 bulan terkenal pandemi jadi tutup portal . Sehingga pengunjung mau tidak mau jadi jarang ke tempat karena di tutupnya jalannya,”Ucapnya.

Pemilik Samsara juga menjelaskan konsep yang dibuat untuk kedainya kali ini, dengan mencoba mengabungkan idealis dan kenyataan kehidupan masa kini. Sehingga adanya penyeimbang kehidupan masa kini yang tidak boleh ketergantungan atas salah satunya.

“Sebenarnya saya mencoba mengabung idealis dengan panguripan ( Kehidupan),”ujarnya.

Dengan konsep sederhana yang bisa dinikmati semua kalangan, Ia pun memberikan alasan membuat tempat seperti ini untuk bisa dimanfaatkan semuanya, sebagai tempat berdiskusi ataupun sekedar menghabiskan waktu untuk menikmati kopi yang sudah tersedia disini.

Akan tetapi ia tidak ingin, tempat ini digunakan untuk kepentingan pribadi ataupun berbau politik yang bisa dimanfaatkan golongan tertentu untuk mengintimidasi kaum yang tidak mampu.

“Arah utama ke space untuk berbagi , apapun itu tergantung orang memanfaatkan itu asal tidak menjadi lahan yang dimanfaatkan partai politik,”Tuturnya.

Sementara, untuk menu yang disajikan pun beragam aneka Kopian seperti dari Americano ataupun robusta hingga olahan kopi yang lainnya. Untuk biji kopi sendiri, Ia mengatakan mengambil biji kopi dari Temanggung hingga biji kopi dari Gunung kelir area sekitar kabupaten Ambarawa.

Untuk harga sendiri, Samsara membandrol secangkir kopinya dari Rp. 8 ribuan saja hingga Rp. 18 Ribuan saja. Ternilai sangat terjangkau sekali untuk anak muda sekarang dan mungkin bisa dikatakan murah. Karena biasanya harga kopi biasanya dengan harga yang dimulai dari Rp. 15ribuan sampai puluhan ribu.

“Untuk harga sendiri dari 8 ribu sampai 18 ribu aneka kopi, biji sendiri berasal dari biji Kopi asal temangung gunung kelir area Ambara,” Kata pijar

Tidak hanya harga yang sangat terjangkau, Samsara juga menyediakan buku yang bisa dibaca sebagai menemi kopi.

Untuk jam bukanya sendiri, kedai Samsara buka dari jam 11.00 siang hingga sampai jam 22.00 malam. sehingga Sobat PKR ingin berkujung bisa langsung sendiri kekedai ini.

penghiasa Samara Kopi , (Foto : TitoIsnau)

Team PKR, juga sempat bertanya oleh salah satu pengunjung Kedai Samsara, Adi Mungkas (25) yang memutuskan menghabiskan waktu bersantai di asli Semarang sini. Ia merasa nyaman nongkrong disini. Karena harga yang sangat terjangkau dan memiliki tempat yang asik menjadi salah satu alasanya menghabiskan waktu disini.

“Saya gabut, bingung mau nongkrong dimana ya saya memilih nongkrong disini. Tempatnya asik, dan nyaman apalagi harganya murah sekali loh untuk setara harga kopi kekinian,” kata Mungkas.

Setelah berkunjung di kedai Samsara, Team PKR, menilai kedai Samsara menjadi kedai yang direkomendasi untuk dikunjungi di kota Semarang. Selain harga kopi yang murah tempatnya pun nyaman dan asik, apalagi pegawai kopi pun asik diajak bercerita.

Sehingga sobat PKR, yang penasaran langung saja berkunjung kesini dan bisa dirasakan langsung saja.

Penulis : Titoisnau
Editor : Redaksi

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *